Kembali
Detail News

Ponpes Dimsa Terima Kunjungan Studi Tiru dari PCM Gatak, Sukoharjo

Admin • 2025-02-01

Bagikan ini
Facebook WhatsApp

Sragen, 1 Februari 2025 – Pondok Pesantren Darul Ihsan Muhammadiyah Sragen (Ponpes Dimsa) menerima kunjungan studi tiru dari Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Gatak, Kabupaten Sukoharjo. Rombongan studi tiru ini dipimpin oleh Ketua PCM Gatak, Drs. H. Rombe Mustajab, M.Hum., didampingi Ketua Majelis Dikdasmen PCM Gatak, Drs. H. Sriyadi, beserta anggota, kepala sekolah, dan guru.

Kunjungan ini bertujuan untuk mempelajari tata kelola pesantren, strategi pengembangan lembaga, serta program unggulan yang telah diterapkan oleh Ponpes Dimsa. Acara dimulai dengan sambutan dari KH. Ali Rodyidhi, S.Pd., yang mengungkapkan rasa bahagia atas kedatangan rombongan dan mengucapkan selamat datang kepada seluruh peserta studi tiru. Dalam sambutannya, beliau memaparkan sejarah singkat Ponpes Dimsa yang berdiri sejak 1989, bermula dari sistem Pondok Kalong (santri yang bersekolah di luar tetapi mondok di Dimsa), kemudian berkembang dengan berdirinya SMP Darul Ihsan Muhammadiyah Sragen pada 2001, SMA Dimsa pada 2006 yang kini menjadi SMA Trensains Muhammadiyah Sragen, serta lahirnya Madrasah Aliyah Dimsa pada 2022.

KH. Ali Rodyidhi juga menekankan bahwa banyak alumni Ponpes Dimsa yang telah berkiprah di Persyarikatan Muhammadiyah, dan pesantren tetap menjadi lembaga pendidikan yang relevan dengan tuntutan zaman.

Ketua PCM Gatak, Drs. H. Rombe Mustajab, M.Hum., dalam sambutannya menyampaikan terima kasih atas sambutan hangat dari Ponpes Dimsa. Beliau menjelaskan bahwa kunjungan ini bertujuan untuk menggali ilmu tentang pendirian dan pengelolaan pesantren, terutama karena PCM Gatak memiliki wakaf tanah yang direncanakan untuk pembangunan pondok pesantren. Harapannya, pesantren yang akan didirikan ini dapat mencetak kader Muhammadiyah yang militan di berbagai bidang, baik sebagai pendakwah maupun dai yang berkualitas.

Selanjutnya, Ketua Majelis Dikdasmen PCM Gatak, Drs. H. Sriyadi, menegaskan bahwa kunjungan ini juga bertujuan untuk mempelajari strategi membesarkan pesantren, menjalin kesinambungan antara SD/MI dengan pondok pesantren, serta mengoptimalkan jaringan yang telah dimiliki.

Paparan mengenai program-program unggulan Ponpes Dimsa disampaikan oleh Ustadz Wibowo Juli Saputro, M.Pd.  Dalam presentasinya, beliau menjelaskan bahwa agar sebuah pesantren dapat menjadi pilihan utama masyarakat, diperlukan program unggulan seperti seperti yang telah diterapkan di Ponpes Dimsa. Program-program Unggulan yang telah diterapkan di Ponpes Dimsa tersebut diantaranya adalah Kelas Atlet untuk pembinaan santri berbakat di bidang olahraga, Kelas Tahfidz bagi santri yang ingin fokus menghafal Al-Qur’an, Kelas Cyber dengan materi fokus pada Coding, Robotik dan Virtual Reality, Daurah Tahfidz untuk memperdalam hafalan Al-Qur'an, Mubaligh Hijrah ke berbagai wilayah PCM untuk praktik dakwah, International Mobility Program, berupa kunjungan santri ke luar negeri.

Selain itu, beliau juga menekankan pentingnya standar sarana dan prasarana dalam pendirian pesantren, seperti asrama yang layak, rumah ustadz, serta gedung yang representatif. Aspek pendanaan pesantren juga menjadi perhatian utama dalam pembahasan.

Acara dilanjutkan dengan sesi tanya jawab dan diskusi antara peserta studi tiru dengan pihak Ponpes Dimsa. Sesi ini menjadi wadah berbagi pengalaman dan strategi dalam membangun serta mengelola pesantren agar semakin berkembang dan berdaya saing.

Kunjungan ini diharapkan dapat memberikan inspirasi bagi PCM Gatak dalam mewujudkan pendirian pesantren yang mampu mencetak kader-kader Muhammadiyah yang unggul dan berkontribusi bagi umat dan bangsa.