Kembali
Detail News

Tapak Suci Ponpes Dimsa Gelar Ujian Kenaikan Tingkat (UKT) 2025

Admin • 2025-02-02

Bagikan ini
Facebook WhatsApp

Sragen, 1-2 Februari 2025 – Pondok Pesantren Darul Ihsan Muhammadiyah Sragen sukses menyelenggarakan Ujian Kenaikan Tingkat (UKT) Tapak Suci Putera Muhammadiyah sebagai bagian dari evaluasi dan kaderisasi dalam seni bela diri khas Muhammadiyah. Kegiatan yang berlangsung selama dua hari ini diikuti oleh seluruh santri Ponpes Dimsa guna menguji kemampuan mereka setelah menjalani latihan-latihan.

Acara UKT ini dibuka secara resmi oleh KH. Ali Rosyidhi, S.Pd, Pimpinan Daerah Muhammadiyah Sragen sekaligus Pendekar Tapak Suci. Dalam sambutannya, beliau menekankan pentingnya disiplin, sportivitas, serta menjaga nilai-nilai luhur Tapak Suci dalam setiap tahapan ujian. Tak hanya itu, beliau juga memberikan motivasi agar para peserta terus berlatih dengan tekun demi mencapai tingkatan yang lebih tinggi dalam bela diri dan pengabdian di Muhammadiyah.

Turut hadir dalam kegiatan ini para pendekar, dewan pelatih, serta kader Tapak Suci dari Pimda 058 Sragen yang mendukung penuh pelaksanaan UKT sebagai bagian dari regenerasi kader Tapak Suci.

Untuk memastikan penilaian yang objektif dan berkualitas, UKT Tapak Suci 2025 melibatkan 30 penguji yang terbagi dalam tiga bidang utama; Keorganisasian – 12 penguji menilai pemahaman peserta terhadap sejarah, filosofi, dan struktur organisasi Tapak Suci. Ragawi – 12 penguji menguji teknik bela diri, kecepatan, ketepatan, dan aplikasi gerakan dalam seni bela diri Tapak Suci. Fisik – 6 penguji menilai daya tahan, kekuatan, serta kesiapan fisik peserta dalam menghadapi tantangan bela diri.

Setiap peserta diuji dengan ketat sesuai standar Tapak Suci guna memastikan mereka layak untuk naik ke tingkatan berikutnya.

Sebagai salah satu cabang olahraga bela diri asli Muhammadiyah, Tapak Suci Putera Muhammadiyah atau lebih dikenal dengan TS telah berkembang pesat dan menjadi salah satu seni bela diri di masyarakat, terutama warga Persyarikatan Muhammadiyah.

Seiring perkembangannya, Tapak Suci tak hanya berkiprah di Indonesia, tetapi juga telah membuktikan eksistensinya di kancah internasional. Hal ini menjadikan Tapak Suci sebagai seni bela diri yang tidak hanya kuat dalam teknik, tetapi juga memiliki nilai dakwah dan pembinaan karakter.

Ujian Kenaikan Tingkat ini memiliki tujuan utama yaitu Evaluasi latihan, UKT menjadi ajang untuk mengukur perkembangan keterampilan dan kesiapan peserta setelah menjalani latihan intensif. Kaderisasi bibit unggul, Mencetak kader Tapak Suci yang memiliki kualitas unggul, baik dalam seni bela diri maupun dalam pengabdian di tingkat Tapak Suci maupun Persyarikatan Muhammadiyah.

Dengan adanya UKT ini, diharapkan akan lahir kader-kader Tapak Suci yang tangguh, berintegritas, dan siap berkontribusi bagi masyarakat serta Muhammadiyah. Sebagaimana semboyan Tapak Suci: "Dengan Iman dan Akhlak, Saya Menjadi Kuat Tanpa Iman dan Akhlak saya menjadi lemah", kegiatan ini menjadi bukti bahwa Tapak Suci bukan hanya tentang bela diri, tetapi juga tentang membangun karakter dan kepemimpinan bagi generasi mendatang.
(Humas Ponpes Dimsa)