Kembali
Detail News

Kajian Wali Santri Ponpes Dimsa: Membangun Generasi Sholih Menuju Ramadhan 1446H

Admin • 2025-02-23

Bagikan ini
Facebook WhatsApp

Sragen, 23 Februari 2025 - Pondok Pesantren Darul Ihsan Muhammadiyah Sragen (Pondok DIMSA) kembali menggelar kegiatan Kajian Wali Santri pada Ahad, 23 Februari 2025. Acara yang berlangsung dari pukul 08.00 hingga 10.00 WIB ini dihadiri oleh para wali santri dan segenap keluarga besar pesantren.

Acara dibuka dengan sambutan dari Direktur Pondok Pesantren, KH. Ali Rosyidi, S.Pd. Dalam sambutannya, beliau menyampaikan permohonan maaf kepada para wali santri atas kondisi masjid yang masih belum representatif serta memohon doa agar dapat membangun masjid yang lebih luas. Beliau juga mengajak wali santri untuk mengikhlaskan putra-putrinya dalam menjalani Ramadhan sebagai bulan Al-Qur'an di pesantren. Selain itu, beliau menegaskan bahwa hakikat harta sejati adalah yang dibelanjakan di jalan Allah, salah satunya dengan memondokkan anak di pesantren. KH. Ali Rosyidi juga mengimbau agar wali santri tertib dalam administrasi guna mendukung kelancaran kegiatan pesantren serta mendoakan para santri agar menjadi generasi sholih dan sholihah.

Selanjutnya, Kepala SMP Darul Ihsan Muhammadiyah Sragen (DIMSA), Ustadz Wibowo Juli Saputro, M.Pd., menyampaikan berbagai agenda sekolah selama Ramadhan dan liburan santri. Salah satu yang menjadi sorotan adalah Program Daurah Tahfidz yang baru saja selesai berlangsung, di mana lima santri berhasil menyelesaikan hafalan 30 juz Al-Qur'an dalam 35 hari. Selain itu, disampaikan pula program International Mobility Student ke Malaysia dan Singapura yang akan menjadi pengalaman berharga bagi para santri selama di luar negeri.

Acara inti berupa Kajian Wali Santri disampaikan oleh Ustadz Luthfanudin, Lc., dalam rangka Tarhib Ramadhan 1446H. Dalam kajiannya, beliau membahas strategi agar anak-anak lebih cerdas, lebih kaya, dan lebih sholih dari orang tuanya. Beliau juga menegaskan bahwa tidak ada jaminan anak-anak akan lebih sholih dari orang tua, namun salah satu bentuk ikhtiar adalah dengan memasukkan mereka ke pesantren. Beliau menekankan pentingnya menanamkan keyakinan bahwa di balik perjuangan belajar di pesantren terdapat keberkahan. Puncak kehidupan seseorang adalah ketaatan kepada Allah. Selain itu, beliau beberapa perbedaan kegiatan Ramadhan di rumah dengan ketika di pesantren, di pesantren ada program khusus Ramadhan, seperti sholat tarawih yang dilaksanakan pada waktu dini hari pada pukul 02.00 dini hari sampai menjelang akhir waktu sahur, khataman Al-Qur'an, sholat dhuha, dan i'tikaf di masjid-masjid sekitar pesantren. Beliau mengajak segenap wali santri untuk membentuk "umur kedua" dengan mendidik anak-anak sholih di pesantren sebagai bekal di akhirat.

Kegiatan dilanjutkan dengan penyampaian informasi oleh Kepala Madrasah Aliyah Dimsa (MADIMSA), Ustadz Fuad Ibrahim, S.M. Beliau menyampaikan program Syiar dan Dakwah (SIDAK) ke Malaysia, serta peluang beasiswa kuliah ke luar negeri, khususnya Timur Tengah, yang difasilitasi oleh MA Dinda guna pendalaman materi Al-Islam dan Bahasa Arab. Ustadz Fuad juga menginformasikan tentang kegiatan Dakwah Ramadhan di beberapa wilayah Pimpinan Cabang Muhammadiyah di Kabupaten Sragen.

Acara berlangsung dengan lancar dan tepat waktu, memberikan wawasan serta motivasi bagi para wali santri dalam mendukung pendidikan anak-anak mereka di Pondok Pesantren Darul Ihsan Muhammadiyah Sragen.