Kembali
Detail News

Sehari Bersama Suara Merdeka: Gerakan Santri Menulis 2025 di Ponpes Dimsa

Admin • 2025-03-18

Bagikan ini
Facebook WhatsApp

Sragen, 18 Maret 2025 - Pondok Pesantren Darul Ihsan Muhammadiyah Sragen (Dimsa) menggelar kegiatan "Gerakan Santri Menulis 2025" bekerja sama dengan Suara Merdeka. Acara ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan menulis santri serta memperkenalkan dunia jurnalistik kepada mereka.

Acara dibuka dengan sambutan dari Direktur Ponpes Dimsa, KH. Ali Rosyidi, S.Pd. Beliau menyampaikan apresiasi kepada tim Suara Merdeka atas terselenggaranya kegiatan ini. Dalam sambutannya, beliau juga memperkenalkan Ponpes Dimsa yang meliputi SMP dan MA Dimsa dan telah memiliki dua majalah yakni KREANSA untuk majalah yang diterbitkan oleh santri SMP dan El Azzam majalah yang diterbitkan oleh Santri MA Dimsa yang terbit dalam dua kali dalam satu tahun sebagai wadah literasi santri . “Apapun profesinya, menulis itu penting,” ungkapnya. Beliau berharap kegiatan ini menjadi jariyah bagi tim Suara Merdeka dan memberikan manfaat besar bagi santri Dimsa dalam meningkatkan keterampilan menulis.

Sambutan berikutnya disampaikan oleh Bpak Edi Indarto, Wakil Pimpinan Redaksi Suara Merdeka yang mengapresiasi langkah Ponpes Dimsa dalam mendorong santrinya untuk aktif menulis. “Ini adalah langkah yang bagus bagi santri Dimsa. Semoga para pemateri dari Suara Merdeka dapat membimbing santri dengan sebaik-baiknya,” ujarnya.

Mewakili Kepala Daerah, Kepala Kantor Kemenag Sragen, Bapak Dr.H. Ihsan Muhadi, S.Ag, M.Si, juga turut memberikan sambutan. Dalam pidatonya, beliau menekankan bahwa setiap santri memiliki potensi tersendiri dalam menulis. “Menulis adalah keterampilan yang bisa diasah melalui latihan, belajaran, dan bosa juga karena bakat. Ide dalam menulis perlu diasah agar tulisan menjadi berkualitas,” ungkapnya. Beliau juga mengucapkan terima kasih kepada Suara Merdeka atas inisiatifnya dalam menyelenggarakan program ini serta kepada Ponpes Dimsa yang telah menyediakan tempat untuk acara ini. “Gali kemampuan semaksimal mungkin agar tulisan kalian berkualitas. Menyiapkan bekal yang baik akan menjadikan kalian insan yang bermanfaat,” pesannya sebelum secara resmi membuka acara Gerakan Santri Menulis 2025.

Setelah pembukaan resmi, kegiatan dilanjutkan dengan sesi materi yang dibawakan oleh tim Suara Merdeka. Para santri mendapatkan pembekalan dalam beberapa materi, di antaranya:

Teknik dasar penulisan

Teknik menulis dan dunia jurnalistik

Penulisan kreatif dan profesional

Sebagai bentuk apresiasi, di akhir acara para peserta mendapatkan piagam penghargaan atas partisipasi mereka dalam kegiatan ini. Acara kemudian ditutup dengan momen kebersamaan dalam buka puasa bersama antara santri Ponpes Dimsa dan tim Suara Merdeka.

Kegiatan "Gerakan Santri Menulis 2025" ini diharapkan dapat menumbuhkan semangat literasi di kalangan santri dan menjadi langkah awal bagi mereka untuk mengembangkan keterampilan menulis yang lebih baik di masa depan.